
Kapal Wisata Tenggelam di Bengkulu, 7 Penumpang Tewas
Sebelum dihantam ombak, mesin kapal mendadak mati. Kapal bermuatan 104 orang.
BENGKULU, Improvement – Sebuah kapal wisata yang membawa 104 penumpang tenggelam di perairan Malabero, Bengkulu, Minggu (11/5/2025) sore.
Atas kejadian ini, tujuh orang meninggal dunia. Sementara, 97 lainnya selamat dan masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit.
Kapal yang dioperasikan oleh Loket Tiga Putra itu mengalami kecelakaan pada Minggu (11/5/2025) sekira pukul 16.30 WIB.
Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno mengatakan, kapal itu tenggelam diduga akibat cuaca buruk. Kapal lalu kehilangan keseimbangan saat akan menuju ke bibir Pantai Malabero.
“Jumlah wisatawan yang ikut dalam pelayaran ke Pulau Tikus tersebut sekitar 98 orang. Sebanyak tujuh orang dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian itu,” kata Kapolre Kombes Pol Sudarno sebagaimana dilansir dari laman cnnindonesia.com dan tribunnews.com.
Bermula saat para wisatawan tersebut pulang dari Pulau Tikus menuju Kota Bengkulu. Namun saat berada di perairan laut Malaberokapal mengalami mati mesin.
Saat mesin mati, kapal tersebut diterjang ombak dan mengalami kebocoran lalu tenggelam.
Sejumlah kapal nelayan yang melintas, langsung memberikan pertolongan. Proses evakuasi yang dilakukan oleh nelayan dan warga setempat berjalan cepat. Puluhan wisatawan berhasil diselamatkan meskipun sebagian dalam kondisi trauma dan luka-luka.
Kapal wisata ini membawa total 104 orang, termasuk 98 wisatawan, satu nakhoda, dan lima anak buah kapal.
Data Korban
Dari informasi yang diperoleh, tujuh penumpang telah dinyatakan meninggal dunia.
Di antara mereka, terdapat identitas korban yang telah terkonfirmasi:
– Nesya Joza Amanda (26), warga Desa Talang Ulu, Rejang Lebong, anak dari Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan.
– Riska Nurjanah (28), warga Lubuk Linggau.
– Ratna Kurniati (28), warga Jalan Lingkar Barat.
– Tesya (20), warga Jalan Dua Jalur, Kepahiang.
– Arva Richi Dekry (29), warga Padang Utara.
– Yunita, tenaga medis di Puskesmas Pinang Raya.
– Iwan Suwantara Wijaya, warga Jambili.
Menurut keterangan dari tim medis, RS Bhayangkara menerima 19 korban, di mana lima di antaranya meninggal dunia dan 14 lainnya dirawat intensif.
Sementara itu, RS Kota Bengkulu menangani 15 korban, termasuk dua yang meninggal.
Libur Panjang
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, langsung meninjau ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Bengkulu kami menyampaikan duka mendalam atas musibah ini. Sesuai arahan Gubernur Helmi Hasan, jenazah para korban tenggelam ini diangkut oleh ambulans kita ke rumah duka. Kita biayai dan ambulans kita pastikan cukup untuk mengangkut tujuh jenazah tersebut,” ungkap Mian.
Mian mengimbau kepada masyarakat yang saat ini sedang menikmati libur panjang, agar selalu waspada. Kemudian, tidak melakukan aktivitas di pantai atau pun dekat pepohonan selama cuaca buruk.
“Ini cuaca buruk, gak bisa diprediksi. Semua dari awal sudah kita ingatkan manakala cuaca tidak baik, hindari pantai,” tambahnya. (Hasanuddin)