Ayah dan Anak Dihantam Kereta Barang, Sang Anak Tewas

JAKARTA, Improvement – Kecelakaan maut kembali terjadi di pelintasan kereta. Kali ini terjadi di pelintasan kereta berpalang. Persisnya di pelintasan kereta Jl KH Ahmad Dahlan, Palmerian, Matraman, Jakarta Timur.

Dalam peristiwa yang terjadi pada Rabu (19/2/2025) malam tersebut, seorang remaja bernama Kevin (15), meregang nyawa. Sedangkan dua lainnya, menderita luka.

Korban tewas diketahui siswa salah satu SMP di Jakarta Timur. Ia merupakan kembar. Sedangkan korban luka teridentifikasi bernama Doni Indra (47), Mirzak N (21), dan Sutarno (40).

Doni diketahui merupakan ayah dari Kevin. Kondisi terluka parah. Sementara Mirzak dan Sutarno masing-masing merupakan sopir dan kernet mobil boks.

Saudara Kembar

Saudara kembar korban, Kevin, mengatakan insiden terjadi saat korban  dan ayahnya terjebak di tengah pelintasan kereta api. Motor yang dikendarai korban tengah menuju Jalan Raya Matraman dari Utan Kayu.

Saat motor melintasi pelintasan KA, kondisi sedang macet. Mobil yang ada di pelintasan juga ikut terjebak macet sehingga ditabrak kereta, namun sopir selamat.

“Jadi saya dari Kramat Asem dari ujung terus menyeberang lewat jembatan ini nah terus ada mobil, nah mobil itu enggak bisa maju,” kata Kevin saat ditemui di lokasi, seperti dikutip dari Antara.

“Karena tertahan, motor semua masuk dari kanan udah diklakson tetap enggak maju-maju ya akhirnya tertabrak. Bapak sempat maju ke depan, saya juga ke depan,” lanjut Kevin.

Penjaga di pelintasan KA Stasiun Pondok Jati, Septi Anggaraini, mengatakan awalnya ada satu motor yang memaksa maju. Mobil boks di belakangnya terjebak karena tak bisa berjalan.

“Satu motor enggak mau mundur, malah mau maksain maju, lalu mobil pribadi enggak bisa maju karena kejebak motor di depannya. Pas maju dikit mobil ini (pick up) langsung kena,” kata dia saat ditemui di lokas.

Dia menyebut saat itu pintu pelintasan KA Pondok Jati sudah dalam kondisi tertutup. Namun, mobil berada di tengah pelintasan, saat kereta akan melintas.

“Ditutup, enggak ada yang kasih lewat tapi kondisinya kendaraan sudah di tengah-tengah pas mau nyebrang pas ada kereta. Palang sudah ketutup, kereta sudah masuk,” ucap dia. (Hasanuddin)