Tersangka, Sopir Maut GT Ciawi 2 Terancam Penjara 12 Tahun

BOGOR, Improvement – Kecelakaan mengerikan yang terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Bogor, pada 4 Februari 2025 silam, dipastikan bermuara di meja hijau.

Kepolisian Resor Kota Bogor menetapkan Bendi Wijaya, sopir truk pemicu kecelakaan di GT Ciawai 2, sebagai tersangka.

Kepala Satlantas Polresta Bogor Kompol Yudiono mengatakan Bendi diperiksa sebagai saksi pada Rabu (12/2/2025), usai dinyatakan sembuh oleh dokter. Setelah diperiksa, polisi kemudian menetapkannya sebagai tersangka.

“Berdasarkan pemeriksaan saksi, yang bersangkutan kami tetapkan sebagai tersangka,” kata Yudiono kepada wartawan pada Kamis (13/2/2025) dikutip dari video dokumentasi Humas Polresta Bogor.

Yudi mengatakan penetapan tersangka dilakukan berdasarkan pemeriksaan saksi, tersangka, dan alat bukti seperti CCTV.

Loncat

Yudi mengatakan, Bendi loncat dari kendaraan sesaat sebelum terjadi tabrakan. “(Berdasarkan keterangan tersangka) dia sudah berupaya maksimal untuk mengendalikan kendaraannya. Tapi sudah tidak bisa mengendalikan lagi dan akhirnya dia meloncat,” kata Yudi.

Menurut Yudi, saat ini polisi masih mendalami penyebab kecelakaan, termasuk dugaan rem blong.

Bendi dijerat Pasal 311 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun.

Sebagaimana diwartakan, kecelakaan mengerikan itu terjadi pada Selasa (4/2/2025) malam. Kala itu truk tronton bermuatan air galon yang dikemudikan Bendi menabrak lima kendaraan di GT Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor.

Kelima kendaraan tersebut ditabrak dalam kondisi tengah mengatre pembayaran e-toll. Tiga di antaranya langsung terbakar hebat dan memanggang hidup-hidup para penumpang di dalamnya.

Peristiwa nahas itu menyebabkan delapan orang tewas dan 11 luka-luka. (Hasanuddin)