NewsQHSSE

Selamatkan Ibu dan Bayi, Bidan Bawa Sendiri Mobil Ambulans

Seorang bidan nekat menjadi sopir ambulans demi menyelamatkan ibu dan bayi di kandungan.

MEDAN, Improvement – Kisah heroik di Hari Kartini, mengalir dari Sumatera Utara. Doya Berutu, seorang bidan di Puskesmas Parongili, Kabupaten Dairi, mendadak viral di jagat media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Hal ini terkait aksi heroik yang dilakukan Doya saat mengendari mobil ambulans. Aksinya itu divideokan seorang netizen dan diunggah ke jagat medsos lantas menjadi viral sejak Jumat (18/4/2025).

Dalam video, tampak seorang bidan yang duduk di bangku kemudi ambulans membawa seorang pasien yang hendak melahirkan. Bunyi sirine ambulans meraung keras, membelah jalanan.

Bidan terlihat konsentrasi penuh saat membawa ambulans, dari Puskesmas tempatnya bekerja ke sebuah rumah sakit. Ia masih mengenakan seragam dinas.

Video singkat itu diunggah ke media sosial. Salah satu yang mengunggah video tersebut adalah akun Instagram @TKPMEDAN.

Aksi tersebut mendapat pujian dari netizen. Beberapa netizen menganggap bahwa bidan tersebut dinilai serba bisa.

Pasalnya ia nekat mengendarai mobil ambulans yang selama ini nyaris dikemudikan oleh para lelaki.

Mulanya, tak diketahui siapa bidan tersebut. Namun, lokasi dalam video tersebut diduga berasal di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Sebagaimana dilansir dari laman tribunmedan, Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi mengaku masih belum mengetahui dimana lokasi pasti yang dimaksud.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, Frisda Turnip mengatakan, pihaknya saat ini tengah mencari siapa sosok bidan yang viral di media sosial tersebut.

“Belum tahu kita Pak. Belum ada yang bisa diminta info yang sebenarnya, mungkin karena masih hari besar (libur Wafat Isa Almasih),” kata Frisda.

Pihaknya kemungkinan akan memanggil pihak terkait untuk mencari tahu siapa sosok bidan tersebut.

“Belum mendapatkan info langsung dari yang bersangkutan. Hari Senin kita panggil (pihak dari seluruh puskesmas), ” tandasnya.

Selamatkan Ibu dan Bayi

Kini terungkap siapa sosok bidan tersebut. Dia adalah Doya Berutu asal Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Kepala Puskesmas Parongili, Rismawaty Dokoksaribu mengatakan bahwa bidan Doya Berutu menjadi sopir ambulans terjadi pada Selasa (15/4/2025).

Hari itu, bidan Doya Berutu tengah menangani pasien seorang ibu hamil asal Desa Palipi, Kelurahan Parongli.

Ibu hamil tersebut datang ke Puskesmas Parongli, tempat dimana Doya Berutu bertugas.

Menurut Risma, pasien datang dalam kondisi ketuban sudah pecah. “(air ketuban) pecah dini, jadi harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Sidikalang,” jelasnya, seperti dikutip dari Kompas.com.

Secara medis kondisi tersebut bisa membahayakan kondisi ibu dan bayi dalam kandungan. “Takutnya terjadi infeksi pada tubuh ibu dan bayi,” sambungnya.

Oleh karena itulah petugas bersama bidan Doya sigap mengambil tindakan. “Keselamatan mereka inilah yang kami pikirkan,” katanya.

Namun ketika hendak ke rumah sakit, ambulans yang siaga justru tak memiliki sopir. Menurut Risma, sopir yang biasa mengemudikan ambulans sudah dirumahkan akibat kebijakan pemerintah.

“Sopir ini kan sudah tidak terikat lagi karena dirumahkan,” kata Risma.

Mereka juga sempat menghubungi sang sopir, tapi sayangnya saat itu ia menolak. “Saya tetap hubungi dia untuk membantu. Sayangnya, dia lagi ada kerjaan, jadi tidak bisa,” katanya.

Rismawaty melanjutkan, setelah diskusi, maka bidan Doya memberanikan diri mengendarai sendiri ambulans tersebut.

“Doya bersedia untuk menyetir karena memang situasinya genting sekali,” katanya.

Berkat keberanian bidan Doya, proses persalinan pasien pun berjalan lancar. “Ibu dan bayinya sehat dan sudah kembali ke rumah,” kata Risma. (Hasanuddin)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button