
Roda Malfungsi, 179 Penumpang Pesawat Jeju Air Meregang Nyawa
Roda pesawat tidak keluar saat akan melakukan pendaratan. Kemungkinan mengalami malfungsi setelah menabrak seekor burung.
SEOUL, Improvement – Kecelakaan pesawat mengerikan terjadi di penghujung tahun 2024 di landasan udara Bandara Interasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Hingga berita ini diturunkan, setidaknya 179 dari 181 penumpang termasuk enam kru pesawat, meninggal dunia dalam kecelakaan terburuk di Negeri Ginseng tersebut.
Kementerian Perhubungan Korsel mengatakan, peristiwa maut di penghujung tahun itu terjadi pada pukul 09:03 pagi waktu setempat. Mulanya diberitakan 28 orang tewas. Lalu bertambah menjadi 47 orang dan kembali meningkat menjadi 122 orang.
Pada Minggu sore, Badan pemadam kebakaran Korea Selatan mengatakan bahwa korban tewas akibat kecelakaan pesawat Jeju Air di Muan, Korsel, bertambah menjadi 177 orang. Malamnya, bertambah kembali menjadi 179 orang.
Sebagaimana dilansir dari laman BBC, pesawat terbakar saat mendarat di bandara Muan, usai tiba dari Bangkok, Thailand.
Menurut laporan kantor berita Yonhap yang dikutip The Guardian, pesawat tergelincir saat mendarat di landasan pacu, kemungkinan setelah menabrak burung. Rekaman video yang beredar sebelum pesawat itu lepas landas, pesawat menabrak seekor burung.
Boeing 737-900 dengan nomor penerbangan 2216 itu awalnya hendak mendarat, tetapi roda pendaratan gagal turun sehingga harus memutar. Namun, insiden kemudian terjadi saat pesawat hendak mendarat di bandara Muan.
Saksi mata yang dikutip Yonhap mengatakan, dirinya tak melihat ada roda pendaratan keluar saat akan mendarat. Ada dugaan bahwa tabrakan dengan burung mengakibatkan malfungsi roda pendaratan.
Jeju Air lalu mencoba mendarat darurat tanpa roda pada pukul 09.07 pagi waktu setempat, tetapi gagal mengurangi kecepatan sampai ujung landasan pacu. Pesawat kemudian tergelincir keluar dari landasan pacu, menabrak tembok pagar dan terbakar.
Rekaman kecelakaan yang disiarkan oleh televisi YTN menunjukkan pesawat Jeju Air itu tergelincir melintasi landasan udara, tampaknya dengan roda pendaratannya masih tertutup, dan bertabrakan langsung dengan dinding beton di pinggiran fasilitas itu.
Kementerian Perhubungan Korsel mengatakan, insiden itu terjadi pada pukul 09:03 pagi waktu setempat.
Petugas darurat di Muan mengatakan mereka sedang memeriksa penyebab kebakaran itu.
Mereka mengatakan roda pendaratan pesawat itu tampaknya tidak berfungsi dengan baik. Kementerian Perhubungan mengatakan pesawat itu kembali dari Bangkok dan penumpangnya termasuk dua warga negara Thailand.
Stasiun TV lokal menayangkan rekaman yang memperlihatkan gumpalan asap hitam tebal mengepul dari pesawat yang dilalap api.
Operasi penyelamatan terus berlangsung. Sebanyak dua orang sudah dikeluarkan dari bangkai pesawat sejauh ini. Penjabat presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, memerintahkan semua peralatan dan personel yang tersedia untuk dimobilisasi dalam operasi penyelamatan.
Adapun Bandara Internasional Muan, lokasi Jeju Air jatuh, terletak sekitar 300 km dari Ibu Kota Seoul, di Korea Selatan bagian barat daya. (berbagai sumber/Hasanuddin)