FIRE SAFETYSustainability

Pelajaran Berharga dari Terbakarnya Grenfell Tower

Ada kegagalan sistemik yang terjadi dari peristiwa yang menewaskan 72 orang di London, Inggris.

OLEH : ADRIANUS PANGARIBUAN*)

Dr Ir Adrianus Pangaribuan, MT, PFE, CFEI

JAKARTA, Improvement – Belum lama ini ada film menarik yang ditayangkan Netflix. Judulnya Grenfell: Uncovered.

Film tersebut merupakan film dokumenter yang mengulas tragedi kebakaran apartemen Grenfell di London yang terjadi pada 14 Juni 2017. Kala itu, apartemen 24 lantai dengan 120 unit itu terbakar hebat dan menewaskan 72 orang, 18 di antaranya adalah anak-anak.

Film ini mengangkat kesaksian korban, keluarga yang ditinggalkan, jurnalis investigasi. Juga mengungkap jaringan kegagalan regulasi, penghematan biaya, serta kelalaian sistemik yang memungkinkan material mudah terbakar dipasang di gedung bertingkat tinggi tersebut. Konsekuensi dari kombinasi semuanya menjadi fatal.

Api diketahui bermula dari lantai 4 pada jam 00:54 dan dalam waktu 2 Jam api sudah melalap semua gedung. Pemicunya berasal dari mesin pendingin yang rusak.  Api menyebar dengan cepat melalui pipa gas yang terpapar api secara langsung langsung.

Penggunaan material ACM (Aluminium Composite Material) dengan material PE (polyethylene) untuk pentutup bangunan (cladding) kian memperparah keadaan.

ACM  menurut peraturan setempat hanya boleh digunakan pada bangunan di bawah 10-meter namun dipasang pada Grenfell Tower yang tingginya lebih dari 60 meter. Api membakar dengan cepat, menjalar baik secara horizontal mengelilingi lantai gedung yang terbakar. Pada saat  bersamaan api menjalar vertikal ke atas maupun ke bawah.

Perambatan api secara horizontal.
Perambatan api secara vertikal

Pada saat terjadi kebakaran dan berkembang dengan cepat dispatcher DAMKAR London saat itu menerima ratusan telepon dari penghuni sehingga jaringan telepon crowded. Banyak telepon yang dialihkan ke stasiun DAMKAR lainnya. Sesuai SOP, jawaban mereka seragam: penghuni tetap di tempat (unit apartemen) masing – masing dan akan dijemput petugas DAMKAR.

Semua pihak baik DAMKAR setempat, penghuni dan masyarakat berasumsi bahwa gedung tahan api dan jalur evakuasi tetap aman. Realitanya asap dan api menyebar ke seluruh lorong dan tangga dengan cepat membuat proses evakuasi menjadi lebih sulit dan berbahaya.

Diceritakan bahwa Grenfell Tower berada dia kawasan kaya dan sekaligus miskin di London Barat.

Analisa

Kita coba analisa dari peristiwa terbakarnya Grenfell Tower ini dari beberapa aspek untuk melihat kelalaian apa saja yang yang terjadi pada saat itu.

  1. Lingkungan

Grenfell Tower dibangun pada tahun 1970 sehingga pada saat gedung terbakar sudah berumur 47 tahun.

Pada  2007 di lingkungan Grenfell Tower dibangun beberapa fasilitas baru. Alhasil, Grenfell Tower tampak seperti gedung tua yang kusam sehingga dipandang sebagai merusak  pandangan mata.

Namun untuk membongkar Grenfell Tower akan berdampak sosial, sehingga pemerintah sebagai pengelola mencoba alternatif lain.

  1. Biaya

Untuk melakukan revitalisasi memerlukan biaya yang sangat besar. Pemerintah setempat berusaha untuk melakukan revitalisasi dengan biaya sekecil mungkin, antara lain menggunakan ACM/ACP. ACM lebih cepat pemasangannya, lebih ringan sehingga tidak perlu struktur tambahan  dan lebih murah dari aspek biaya.

Pemilihan material ini karena bahan yang ringan, pelaksanaan yang cepat dan biaya yang murah saat itu sekitar £ 2/m2 atau £5000/m2  dan £40/unit. Sementara produsen meraup keuntungan €115.000.

  1. Material

ACM/ACP yang dipakai merupakan produksi Prancis. Di Prancis sendiri sudah dilarang penggunaannya sehingga ACM/ACP yang sudah diproduksi harus dijual dengan cepat. Kebetulan,  Inggris adalah salah satu negara yang belum melarang penggunaan ACM/ACP.

ACM/ACP pada saat diuji di laboratorium di Prancis dinyatakan tidak layak digunakan karena perambatan api yang cepat dan sulit untuk dipadamkan. Bahkan salah satu engineer laboratorium yang melakukan pengujian menyatakan dan menulis email kepada CEO perusahaan bahwa material ini tidak layak digunakan. Namun CEO perusahaan  menyatakan dan meminta bahwa jangan sampai ada orang yang  tahu akan hal ini.

Dari beberapa literatur didapat pernyataan bahwa 1 kilogram ACM/ACP setara dengan 1,5 liter bensin. Dimana ACM mempunyai penjalaran  10 kali lebih cepat, 7 kali lebih panas dan asap yang di produksi 3 kali lebih banyak.

Karena ACM/ACP diproduksi di luar negeri, setelah terjadi kebakaran dan pihak – pihak yang terlibat diminta penjelasan di pengadilan Inggris.  Pihak produsen dari Prancis tidak bisa dimintai keterangannya karena berbeda wilayah hukum dengan Inggris.

  1. Manajemen

Manajemen Gedung tidak pernah menanggapi keluhan penghuni tentang keselamatan gedung. Saat akan penggunaan material ACM/ACP  tidak ada usaha pihak manajemen gedung untuk melakukan pengujian ulang dari material yang akan digunakan. Bahkan tidak pernah meperlihatkan seperti apa itu ACM/ACP kepada penghuni.

Setelah revitaslisasi Gedung, beberapa penghuni membuat tulisan di blog warga. Namun dikelola oleh manajemen Gedung dengan alasan bahwa tulisan akan membuat penghuni lain takut.

  1. Aspek Teknis

Dilihat dilihat dari aspek teknis ada beberapa hal yang menjadi catatan di antaranya :.

  • Tidak adanya pressurized fanatau tidak berfungsinya pressurized fan di tangga yang menjaga tangga selalu bersih dari asap. Saat itu asap memenuhi tangga yang seharusnya menjadi safety zone.
  • Tidak adanya system control dan pengendali asap
  • Lebar tangga darurat yang tidak sesuai regulasi
  • Tidak disebutkan adanya sprinklersehingga dari film dapat disimpulkan bahwa tidak adanya sprinkler dan atau sprinkler tidak berfungsi.
  • Hal yang sama,  tidak adanya fire detectoryang berfungsi atau terinterkoneksi dengan fungsi lain sehingga tidak adanya early warning system dan pengaturan fungsi kerja lain yang terintegrasi.
  • Pintu dari tangga darurat menuju lantai yang terbakar tidak menggunakan fire doordan pintu unit – unit apartemen yang tidak menggunakan door closer.
  • Tampaknya juga tidak tidak adanya kompartemenisasi
  • Tim DAMKAR tidak mengetahui karakteristik dari bangunan sehingga semua penghuni diperintahkan untuk tetap ditempat. Namun  setelah disadari bahwa api sudah tidak bisa dikuasai, perintah untuk evakuasi sudah terlambat.
  • Tim DAMKAR saat itu juga tidak pernah melakukan pelatihan pemadaman yang melibatkan penggunaan ACM/ACP.
  • Tidak ada penerapan regulasi yang ketat terhadap bangunan dan pemahaman yang tidak sama terhadap regulasi keselamatan gedung. Hal inimembuat setiap badan (orang) bebas meinterprestasikan apa yang ada di regulasi.

Bahkan jauh sebelum kejadian Grenfell Tower terjadi, pemerintah sudah diminta untuk mengubah regulasi tentang fire & safety pada gedung. Namun ditolak bahkan oleh Perdana Menteri Inggris  saat itu karena memerlukan biaya yang besar.

Lesson Learn

Dari peristiwa terbakarnya Grenfell Tower dapat dilihat suatu kegagalan sistemik. Baik dari perancangan (design), perencanaan, aspek regulasi, dan pembiayaan yang hanya memikirkan keuntungan. Juga aspek teknis termasuk penggunaan material tanpa memikirkan aspek keselamatan. Hal lainnya yang tak kalah penting adalah manajemen, komunikasi dan pengelolaan gedung sampai  pemerintah yang mengabaikan perlunya perubahan regulasi.

Semua stake holder yang tersangkut dalam fire & safety pada bagunan tidak belajar dari kasus terbakar gedung lainnya yang menggunakan material sama.  Baik yang pernah terjadi di dalam maupun luar Inggris.

Film ini juga mengingatkan kita pentingnya tanggung jawab, transparansi, prioritas keselamatan dalam pembangunan dan pengelolaan bertingkat tinggi. Bukan hanya dari aspek biaya yang murah, pengerjaan yang mudah, dan waktu pelaksanaan yang cepat. Namun juga tanggung jawab moral dari semua yang terlibat di dalanmnya.

Untuk kita pahami adalah  jenis ACM/ACP yang banyak digunakan saat ini. Apakah sudah melakukan pengujian yang diperlukan? Termasuk yang terpenting dalam hal ini terhadap ketahanan api, karakteristik api baik kecepatan bakar, perambatan/penyebaran api, panas yang dihasilkan dan produksi asap?

Keselamatan gedung komersial, termasuk gedung berlantai tinggi merupakan siklus sistem keselamatan yang terintegrasi. Saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan serta berdiri sendiri. (*****)

*) Penulis adalah pakar forensik api.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button