MALANG, Improvement – Museum dan Galeri Seni Kota Batu yang berlokasi di Jl H Sutan Hasan Halim, Kota Batu, Malang, Jawa Timur, terbakar, Sabtu (15/2/2025) petang.
Api melahap ruang panel listrik hingga hangus terbakar. Tidak ada korban dan kerugian masih dalam perhitungan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, api pertama kali diketahui pada Sabtu sekitar pukul 17.12 WIB.
Seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kebakaran merekam momen saat api melahap bagian bangunan. Rekaman videonya dengan cepat menyebar di jejaring media sosial.
Asap hitam tebal tampak menyelimuti sebagian bangunan. Tiga unit mobil Damkar milik Pemkot Batu tak lama kemudian datang ke lokasi untuk memadamkan api.
Wakapolres Batu Kompol Danang Yudanto membenarkan adanya kebakaran tersebut. Rudi menegaskan bahwa penanganan cepat telah dilakukan hingga api segera bisa dipadamkan.
“Iya benar, ada kebakaran tapi bisa cepat tertangani,” kata Danang saat dikonfirmasi, Sabtu malam, sebagaimana dilansir dari laman detik.com.
Danang menjelaskan, kebakaran awal mula diketahui sekitar pukul 17.21 WIB. Saksi merupakan penjaga gedung awalnya mendengar suara letupan diduga dari korsleting listrik.
“Selanjutnya saksi melihat ada kepulan asap pada gedung sebelah utara,” ujar Danang.
Danang mengaku, dugaan sementara penyebab kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik pada panel listrik di dalam bangunan tersebut.
Api yang tercipta dari hubungan pendek arus listrik itu kemudian menyambar tempat sampah. “Sehingga mengakibatkan kebakaran. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa,” katanya.
Museum HAM Munir
Bangunan Museum dan Galeri Seni Kota Batu yang terbakar tersebut rencananya akan diperuntukkan sebagai Museum Hak Asasi Manusia (HAM) Munir.
Selama ini Museum HAM Munir terletak di rumah pribadi Suciwati, istri Munir, yang berlokasi di Kota Batu. Museum Omah Munir didirikan pada 2013, yang namanya berasal dari nama Munir Said Thalib.
Munir adalah seorang aktivias HAM yang meninggal dunia pada 2004 dalam perjalanan dari Jakarta menuju Amsterdam, Belanda. Ia diduga dibunuh dengan cara diracun melalui makanan di atas pesawat.
Museum HAM Omah Munir adalah sebuah museum yang berfokus pada pendidikan tentang HAM. Menyimpan koleksi pribadi Munir dan memberikan informasi mengenai pekerjaan serta perannya sebagai pengacara di LBH di Malang dan Surabaya.
Juga menampilkan berbagai aktivitas Munir hingga kematiannya. Di dalam museum ini, pengunjung dapat mempelajari sejarah perjuangan HAM di Indonesia selama masa Orde Baru dan era Reformasi. (Hasanuddin)
