EventQHSSE

Mengenal Sejarah dan Makna Hari K3 Dunia

Setiap tanggal 28 April diperingati sebagai Hari K3 Dunia atau World Day for Safety and Health at Work.

JAKARTA, Improvement – Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, tak sekadar menimbulkan duka bekepanjangan. Baik terhadap korban itu sendiri maupun keluarga tercinta di sekitarnya.

Kecelakaan kerja berimbas pada keberlangsungan usaha suatu perusahaan. Sudah begitu banyak perusahaan yang gulung tikar lantaran kecelakaan kerja.

Secara nasional, kecelakaan kerja juga akan berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Organisasi Buruh Internasional (ILO) mencatat, kecelakaan kerja akan menggerus GNP sebesar 4%. Angka itu sangatlah besar.

Setiap tahun diperkirakan 2,78 juta pekerja di seluruh dunia meninggal akibat kecelakaan kerja dan penyakit terkait kerja. Sementara 374 juta pekerja lainnya mengalami kecelakaan non-fatal. Entah berapa miliar dolar AS yang hilang akibat kecelakaan kerja dan penyakit terkait kerja setiap tahunnya.

Tingginya angka kasus kecelakaan kerja dan penyakit terkait kerja setiap tahunnya, membuat ILO prihatin.  Pada 2003, ILO menetapkan World Day for Safety and Health at Work atau Hari K3 Dunia setiap tanggal 28 April.

Sebelumnya, tanggal 28 April diperingati sebagai Hari Peringatan Pekerja Internasional. Peringatan yang diinisiasi oleh Gerakan Serikat Pekerja ini  untuk mengenang para pekerja yang meninggal dan terluka ketika bekerja. Pertama kali dilakukan pada 1996.

ILO kemudian secara resmi menetapkan 28 April sebagai World Day for Safety and Health at Work pada 2003.

Tujuan peringatan ini adalah untuk memromosikan upaya pencegahan terjadinya kecelakaan saat bekerja.  Juga mendorong, mendukung, dan memperkuat kebutuhan untuk terus menciptakan budaya yang aman dan sehat bagi para pekerja.

Sebagai organisasi pekerja seluruh dunia, ILO terus berupaya mengampanyekan bekerja yang aman, nyaman, dan sehat di tempat kerja.

Peringatan Hari K3 Sedunia merupakan bagian integral dan Strategi Global Keselamatan dan Kesehatan Kerja ILO.

Tujuan Peringatan Hari K3 Dunia:

– Meningkatkan kesadaran tentang bahaya kecelakaan dan penyakit di tempat kerja.

– Mendorong terciptanya budaya kerja yang aman dan sehat.

– Memperkuat komitmen dan tindakan kolektif untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

– Mendorong dialog sosial antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.

Makna Peringatan Hari K3 Dunia:

Peringatan Hari K3 Dunia memiliki makna sangat penting, terutama bagi pekerja dan lingkungan kerja. Dengan meningkatkan kesadaran dan mendorong tindakan preventif, diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat untuk semua.

Tema

Sejak 2003, peringatan World Day for Safety and Health at Work dilakukan di seluruh dunia. Sebagai gelaran pertama, tema yang diangkat ILO saat itu adalah “Pencegahan Kecelakaan dan Penyakit di Tempat Kerja.”

Setiap tahun, ILO mengangkat tema yang selalu berbeda. Disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Pada 2024 misalnya, ILO mengangkat tema “Ensuring Safety and Health at Work in a Changing Climate.”

Kala itu, data baru soal perubahan iklim dinilai ILO akan berdampak pada keselamatan dan kesehatan pekerja.

Kini, di tahun 2025, ILO mengangkat tema “Revolutionizing Health and Safety : The Role of AI and Digitalization at Work.

Perkembangan teknologi amat pesat dalam dua tahun terakhir, terutama soal maraknya penggunaan Artificial Intelligence (AI), dinilai akan berdampak pada K3.  Inovasi teknologi mulai dari AI, robotika, perangkat wearable, sensor digital, hingga teknologi realitas virtual dan augmentasi, mengubah cara mengelola K3. (berbagai sumber/Hasanuddin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button