
Menaker Terima Penghargaan ‘Concerned Citizen’ dari WSO Indonesia
Penghargaan diberikan lantaran sebagai warga, Menaker dinilai telah menunjukkan dedikasi tinggi bagi kemajuan K3 Indonesia.
JAKARTA, Improvement – Menteri Ketenagakerjaan Prof Yassierli menerima penghargaan dari World Safety Organization (WSO) Indonesia.
Orang nomor satu di Kementerian Ketenagakerjaan ini menerima Penghargaan WSO Concerned Citizen.
Menurut Chairman WSO Indonesia Soehatman Ramli, penghargaan diberikan lantaran Menaker selama ini telah menunjukkan dedikasi tinggi bagi kemajuan K3 Indonesia.
Sebagaimana diketahui, sebelum menjadi Menaker, Prof Yassierli selama ini dikenal sebagai pakar Ergonomi dari ITB. Beliau juga sangat aktif mendukung kegiatan WSO dengan selalu hadir sebagai pembicara.
Atas penghargaan ini, Menaker Prof Yassierli mengucapkan terima kasih. Pihaknya sangat mendukung acara yang diselenggarakan oleh WSO Indonesia berupa WSO Indonesia Safety Culture Award (WISCA).
“Kami (Menaker) sangat mendukung kegiatan yang diselenggarakan Pak Soehatman Ramli (WSO Indonesia) untuk membangun budaya K3 Indonesia yang lebih baik. Membangun budaya K3 harus dilakukan secara terus menerus oleh semua pihak,” kata Menaker Prof Yassierli saat ditemui Improvement usai acara WISCA 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Pakar Ergonomi
Dikutip dari buku “100 Tokoh K3 Indonesia” Prof Ir Yassierli, MT, PhD, CPE adalah lulusan Teknik Industri ITB tahun 1997. Ketertarikannya dengan dunia Ergonomi ketiks diterima menjadi asisten di Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi – Teknik Industri, ITB.
Ia bahkan menulis skripsi S1 (1997) dan Tesis S2 (1999) dengan tema terkait Ergonomi dan K3.
Pada 2001-2005, ia menempuh pendidikan Doktoral di Industrial & System Engineering Dept (ISE Dept), Virginia Tech USA. Saat itu ia mengambil opsi kekhususan Human Factors Engineering & Ergonomics.
Virgina Tech, USA merupakan salah satu kampus terbaik di dunia dalam pendidikan ergonomi.
Prof Yassierli termasuk segelintir orang di Asia Tenggara yang memiliki sertifikat Certified Professional Ergonomist (CPE). Sertifikat ini diberikan oleh BCPE (Board of Certification in Professional Ergonomics) USA.
Setelah menempuh pendidikan doktoral, ia sempat menjalani kegiatan post-doctoral di ISE Dept – Virginia Tech USA. Pada 2006, kembali ke Tanah Air dengan semangat bergelora untuk ikut serta mempercepat penerapan ergonomi di industri di Indonesia.
Selama di Indonesia, Prof Yassierli banyak diundang perusahaan untuk melakukan asesmen. Untuk itu, ia keluar masuk hutan di sejumlah perusahaan tambang dan bahkan menerjang gelombang laut untuk menyambangi perusahaan migas lepas pantai.
Sebagai pakar ergonomi, ia telah melahirkan dua buku. Yaitu Ergonomi: Suatu Pengantar (2016) dan Ergonomi Industri (2020).
Juga telah melahirkan lebih 30 makalah yang diterbitkan jurnal internasional dan lebih 50 makalah seminar.
Sebelum menjadi Menteri, Prof Yassierli tercatat dua kali menjadi Ketua Perhimpunan Ergonomi Indonesia (2015-2018, 2018-2021). Saat ini ia menjabat sebagai Penasihet PEI. (Hasanuddin)