
Membangun IKN dengan Konsep SMArt
SMArt merupakan singkatan dari Safe (S), Modern (M), dan Artistict (Art); aman, modern, dan artistik.
JAKARTA, Improvement – Gong pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah kencang ditabuh sejak 2022. Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 pun sudah diselenggarakan di IKN.
“Pembangunan IKN bukan sekadar memindahkan ibu kota negara, dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Lebih dari itu. Ada banyak aspek positif dalam pembangunan IKN,” kata Dr Ir Isradi Zainal, MT, MH, MM, DES IPU, Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), belum lama ini.
Karena itu, sambung Isradi, pembangunan IKN harus didukung dan dikawal oleh semua pihak demi mewujudkan visi IKN, Kota Dunia untuk Semua. Tujuan pembangunan IKN adalah sebagai kota berkelanjutan di dunia dan penggerak ekonomi Indonesia di masa depan.
Dibeber Isradi yang juga menjabat sebagai Sekjen Forum Rektor Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ini, untuk mencapai dua tujuan utama tersebut maka pembangunan IKN harus (1) selaras dengan alam, (2) terhubung, aktif, dan mudah diakses, (3) net zero emission, (4) sirkular dan tangguh, (5) aman dan terjangkau, (6) peluang ekonomi tangguh untuk semua, (7) nyaman dan aman melalui teknologi dan inovasi, dan (8) keindahan Indonesia-Bhineka Tunggal Ika.

Lebih lanjut, Isradi mengatakan bahwa dalam membangun dan mengawal IKN, terdapat suatu konsep yang perlu diterapkan yaitu SMArt.
Konsep yang murni dilahirkan dari pemikiran Isradi tersebut merupakan singkatan dari Safe (S), Modern (M), dan Artistict (Art). Safe yang berarti aman memiliki makna bahwa IKN haruslah aman dari banjir, polusi, macet, dan bencana.
“Terkait Modern, dalam pembangunan IKN dilakukan dengan menerapkan teknologi yang canggih dengan mencontoh dari negara-negara lain. Sedangkan Artistict yang berarti keindahan, meliputi penataan kota yang baik dan terencana jangka panjang sehingga dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama,” katanya. (Hasanuddin)
One Comment