NewsQHSSERegulationSustainability

(Mantan) Wamenaker: “Kalau untuk Saya, Cocoknya Motor Apa?”

Wamenaker Noel terang-terangan minta ‘jatah.’ Dua bulan setelah dilantik menjadi Wamenaker, ia menerima aliran dana Rp3 miliar plus sepeda motor Ducati baru.

JAKARTA, Improvement – “Saya tahu, kamu main motor besar ya. Kalau untuk saya, cocoknya motor apa?”

Beginilah gaya Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) ketika meminta ‘jatah’ kepada anak buahnya.

Anak buah dimaksud adalah Irvian Bobby Mahendro (IBM) yang menjabat sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemnaker periode 2022-2025.

Noel memanggil IBM dengan sebutan ‘Sultan,’ sebagai orang yang memiliki banyak uang di Direkorat Jenderal (Ditjen) Binwasnaker dan K3 Kemnaker.

Gaya Noel itu diungkap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budianto.

“IEG (Noel, red) menyebut IBM sebagai Sultan, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3,” kata Setyo sebagaimana dilansir dari laman kumparan.com, Sabtu (23/8/2025).

Dalam kasus pemerasan sertifikasi K3 yang kini dibongkar KPK, IBM diduga kuat berperan sebagai otak. Sebab berdasarkan hasil penelusuran KPK dan PPATK, IBM menerima aliran dana terbesar yaitu Rp69 miliar dari dugaan total Rp81 miliar.

Dari dia lah, praktik pemerasan sertifikasi K3 itu tetap berlangsung sejak 2019 meski Inspektorat Kemnaker sudah menciumnya dan memindahkannya.

Uang hasil pemerasan sertifikasi K3 itu kemudian mengalir ke sejumlah pejabat di Kemnaker. Termasuk Wamenaker Noel.

Ducati Baru

“Saat minta motor, IEG  ngomong ke IBM, ‘saya tahu kamu main motor besar ya. Kalau untuk saya, cocoknya motor apa’,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto menirukan kembali pengakuan Noel kepada penyidik KPK.

“Kemudian IBM belikan dan kirim ke rumahnya, satu Ducati,” sambungnya.

Ducati Scrambler Nightshif milik Noel yang kini disita KPK sebagai barang bukti praktik pidana pemerasan sertifikasi K3. (Foto: Dok KPK)

Sepeda motor Ducati dimaksud adalah Ducati Scrambler Nightshif warna biru. Sepeda motor tersebut kini terpajang di KPK sebagai barang sitaan kasus pemerasan sertifikasi K3 yang melibatkan Noel. Merujuk situs resminya, motor itu dibanderol dengan harga 12.395 dolar AS atau setara Rp199 juta.

Menurut Ketua KPK Setyo Budianto, Noel, sudah mengetahui praktik pemerasan itu usai dilantik sebagai Wamenaker pada Oktober 2024.

Tapi Noel yang kini berstatus sebagai mantan Wamenaker, membiarkannya. Sebagai orang nomor dua di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), ia justru meminta jatah.

Berdasarkan hasil penelusuran KPK bersama PPATK, pada Desember 2024, uang senilai Rp3 miliar mengalir ke rekening Noel. Dengan kata lain, uang itu diterima Noel dua bulan setelah dirinya dilantik sebagai Wamenaker oleh Presiden Prabowo Subianto.

Berdasarkan pengakuannya kepada penyidik, sambung Setyo, uang itu dipakai Noel untuk kebutuhan renovasi rumah. (Hasanuddin)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button