KampusSustainability

Mahasiswi UNS Prodi D4 K3 yang Bunuh Diri Memiliki IPK 3,8

Korban sudah menyelesaikan ujian skripsi dan memiliki IPK 3,8. Saat ini tinggal menunggu prosesi wisuda.

SURAKARTA, Improvement – Perempuan yang terjun dari Jembatan Jurug ke Sungai Bengawan Solo dan jasadnya ditemukan sekitar 3,2 km, dipastikan mahasiswi UNS.

Korban berinisial DA (22), mahasiswi Prodi D4 K3 Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret angkat 2021 semester 8. Ia bahkan telah selesai melakukan ujian skripsi dan proses revisi dan merupakan penerima beasiswa KIP K (Kartu Indonesia Pintar-Kuliah).

“Saat ini DA tinggal mengurus administrasi wisuda,” kata Prof Dr Agus Riwanto, SH, MH, Juru Bicara UNS dalam keterangan tertulisnya.

Ditegaskan, kasus DA tidak terkait dengan proses belajar mengajar di Prodi D4 K3 UNS. “Melainkan terkait dengan kondisi gangguan kejiwaan yang dialami mahasiswi yang bersangkutan,” tegas Agus Riwanto.

Ia menjelaskan, DA menjadi klien Subdirektorat Layanan Konseling Mahasiswa UNS sejak Januari 2025 dan sudah direkomendasikan untuk ke psikiater. Sejak itu   terus mendapatkan pendampingan sampai  sebelum peristiwa terjadi.

DA memberikan informasi kepada Subdirektorat Layanan Konseling Mahasiswa dan Kepala Program Studi D4 K3, bahwa yang bersangkutan mempunyai masalah kejiwaan.

Sejak 2023 hingga 2025, ia memiliki riwayat percobaan bunuh diri dengan berbagai cara. Antara lain overdosis obat dan peralatan tajam, dan pernah menjadi pasien Rumah Sakit Jiwa.

Kondisi kejiwaan ini sudah diketahui dosen pembimbing dan Ka Prodi D4 K3 UNS. Mereka bahkan terus memberikan semangat untuk terus melanjutkan hidup dan menghindari keinginan untuk bunuh diri.

Dosen pembimbing terus menguatkan DA bahwa apa yang sudah dicapai merupakan prestasi yang membanggakan. “Mahasiswi yang bersangkutan berjanji untuk berusaha membahagiakan keluarga, pembimbing, dan UNS dengan melanjutkan hidup dan menghindari keinginan bunuh diri,” jelas Agus.

Surat Wasiat

Sebelumnya, seorang perempuan dilaporkan hilang setelah diduga terjun dari Jembatan Jurug ke Sungai Bengawan Solo, Jawa Tengah, Selasa (1/7/2025).

Kepala Kepolisian Sektor Jebres, Komisaris Polisi Murtiyoko, membenarkan kejadian tersebut. Hasil penyelidikan aparat menunjukkan bahwa korban adalah mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Seorang saksi mata bernama Hariadi mengaku sempat melihat korban berdiri di atas besi jembatan Jurug, berjarak sekitar lima meter darinya. Ia sempat mencoba mencegah aksi tersebut dengan berteriak agar korban tidak melakukannya. Namun, upaya itu tidak berhasil.

“Di tengah jembatan Jurug persis, dengan saya jaraknya paling 5 meter, itu ada cewek berdiri di atas besi jembatan, sudah berdiri posisinya,” ungkap Hariadi.

Menurut Hariadi, saat melompat ke sungai, korban meninggalkan sepeda motor serta sebuah tas berisi ponsel, cutter, dan sebuah buku catatan kecil. Di dalamnya ditemukan pesan tulisan tangan yang diduga ditinggalkan korban.

Pesan tersebut berbunyi, “Aku pergi ya… Jangan Salahi keluarga atau tempat instansi aku kuliah. Aku hanya bermasalah dengan diriku sendiri terkadang aku merasa bukan diriku. Aku capek, maaf Untuk Bp…. karena telah mengkhianati dan berjanji untuk bertahan. Tak masalah semua orang bilang yang lain bipolar juga bisa….. aku engga.. aku capek Buu maaf aku tak sekuat Ibu.” (Hasanuddin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button