EventSustainabilityTransportation

Lintas Sektoral Riau Gelar FGD Pencegahan Kecelakaan Transportasi

Selain diskusi, acara dirangkai penandatanganan MoU dan MoA sebagai bentuk komitmen penguatan kolaborasi di bidang keselamatan transportasi.

PEKANBARU, Improvement – Kecelakaan lalu lintas di jalanan menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia. Setiap jam, rata-rata 3 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.

Data Korlantas Polri menyebutkan, tahun 2024 terdata 27.000 nyawa manusia melayang di jalanan akibat kecelakaan. Penyumbang terbesar kecelakaan maut di jalanan adalah sepeda motor sekitar 73%, dan faktor manusia menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan.

Kecelakaan di air, juga tak kalah seringnya. Kapal tenggelam karena berbagai hal, begitu sering terjadi di perairan Indonesia. Terakhir, kasus tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali yang menewaskan 18 dari 65 penumpang. Sementara 17 lainnya masih dinyatakan hilang dan 30 orang selamat.

Kecelakaan transportasi menjadi fokus perhatian di Riau, yang merupakan wilayah kepulauan.

Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Riau bersama PT. Jasa Raharja Kantor Wilayah Riau dan Universitas Islam Riau (UIR) menggelar FGD. Kegiatan yang dihelat  Selasa (12/8/2025) di Aula Lantai IV Gedung Rawi Kunin, Rektorat UIR, Pekanbaru ini mengangkat tema ‘Pencegahan Kecelakaan Transportasi.’

Acara dibuka oleh Gubernur Riau yang diwakili Kabid Bina Jasa Konstruksi Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau, Wahyu Anugerah, ST. Hadir pula Ketua PII Wilayah Riau, Ir. Ulul Azmi, ST., M.Si., CST., IPM., ASEAN Eng., dan Wakil Rektor III UIR, Assoc. Prof. Dr. Ir. H. Deddy Poernomo Retno, ST., MT., GP-UTAMA yang mewakili Rektor UIR.

Kepala PT. Jasa Raharja Kanwil Riau, Muhammad Hidayat, bertindak sebagai keynote speaker. Ia membawakan materi “Peran Jasa Raharja dalam Pencegahan Kecelakaan Transportasi dan Perlindungan Korban di Provinsi Riau”.

Lintas Sektor

FGD  menghadirkan pembicara dari berbagai sektor. Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat selaku Direktur Lalu Lintas Polda Riau membawakan topik Penegakan Hukum dan Edukasi Keselamatan Transportasi di Jalan Raya.

Suriyatno, ST., MT dari Balai Pelaksana Jalan Nasional Riau memaparkan materi Standar Infrastruktur Jalan Aman dan Kontribusi Rekayasa Sipil.

Dr. Ir. Muchammad Zaenal Muttaqin, ST yang merupakan Dosen UIR sekaligus Pengurus MTI Provinsi Riau menjelaskan Kontribusi Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Teknologi dan Edukasi Keselamatan Moda Transportasi.

Ir. Lalu Iqbal Kamaludin, ST., MBA selaku Direktur PT. Adhi Jalintim Riau membahas Konstruksi Jalan Berbasis Safety Engineering. Muttaqin, ST., M.MTr yang merupakan Kepala BPTD Kelas II Riau memaparkan topik Pengendalian dan Penegakan ODOL sebagai Upaya Perlindungan Pengguna Jalan dan Pencegahan Kecelakaan.

Dr. Capt. Tommy Aronda, M.Si., M.Mar dari KSOP Kelas I Dumai mengulas Keselamatan Transportasi Laut: Pengawasan dan Penanganan Risiko Kecelakaan Pelayaran.

Sementara itu, Dr. (Cand). Ir. Rival Lino, ST., MT., IPU., ASEAN Eng selaku Praktisi K3 dan Dewan Pakar PII Riau membawakan materi Manajemen Risiko dan K3 Terintegritas dalam Sistem Transportasi Modern: Dari Infrastruktur ke SDM.

Komitmen Keselamatan Transportasi

Selain diskusi, kegiatan dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) antara Universitas Islam Riau dengan sejumlah instansi yang hadir, sebagai bentuk komitmen dalam penguatan kolaborasi di bidang keselamatan transportasi.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula penandatanganan Komitmen Bersama Keselamatan Transportasi yang diikuti oleh perwakilan lintas sektor.

Kegiatan yang dihadiri lebih dari 250 peserta ini melibatkan insinyur, instansi jaminan sosial, akademisi, dan mahasiswa. Diskusi berjalan interaktif dengan berbagai rekomendasi strategis untuk pencegahan kecelakaan transportasi di Riau.

Ketua PII Wilayah Riau, Ir. Ulul Azmi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif untuk membangun sinergi antara keinsinyuran, lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga jaminan sosial guna memperkuat budaya keselamatan melalui penerapan teknologi dan edukasi berkelanjutan.

Provinsi Riau memiliki tingkat aktivitas industri, transportasi, dan konstruksi yang tinggi sehingga tantangan kecelakaan kerja dan transportasi sangat serius.

“FGD ini menjadi upaya kolektif untuk meningkatkan koordinasi antar instansi, mengidentifikasi peran strategis insinyur, serta mendorong inovasi teknologi keselamatan,” kata Ulul Azmi.

Kepala PT. Jasa Raharja Kanwil Riau, Muhammad Hidayat, menegaskan bahwa keselamatan transportasi adalah tanggung jawab bersama dan memerlukan kolaborasi lintas sektor.

Peran Jasa Raharja tidak hanya pada penanganan pasca kecelakaan, tetapi juga aktif dalam pencegahan melalui edukasi, teknologi, dan kemitraan strategis.

Wakil Rektor III UIR, Assoc. Prof. Dr. Ir. H. Deddy Poernomo Retno, ST., MT., GP-UTAMA, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara PII Riau, Jasa Raharja, dan UIR.

Menurutnya, kampus memiliki peran penting dalam membentuk mindset keselamatan sejak dini melalui kurikulum, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Keterlibatan perguruan tinggi dalam forum seperti ini sangat strategis untuk melahirkan inovasi dan generasi yang sadar keselamatan, baik di dunia kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan terlaksananya FGD ini, diharapkan tercipta langkah-langkah nyata untuk menekan angka kecelakaan di Riau sekaligus memperkuat ekosistem keselamatan transportasi berbasis sinergi keinsinyuran dan lintas sektoral. (*/Hasanuddin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button