
Kesadaran Istirahat Meningkat, Kecelakaan Mudik Lebaran Turun 34,31%,
Kesadaran masyarakat untuk beristirahat di rest area, disebut jadi faktor kunci.
JAKARTA, Improvement – Musim mudik Lebaran 2025 sudah usai. Diperkirakan sebanyak 154,6 juta orang yang melakukan perjalanan mudik, telah kembali ke rumah masing-masing.
Dari sisi kecelakaan, Kementerian Perhubungan mencatat bahwa kasus kecelakaan pada musim mudik Lebaran 2025 mengalami penurunan.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan angka kecelakaan kendaraan selama mudik Lebaran 2025 turun 34,31 persen dibanding pada tahun 2024.
“Yang paling membahagiakan kami adalah tingkat kecelakaan mudik Lebaran 2025Â terjadi penurunan sebesar 34,31 persen dibandingkan tahun 2024,” kata Dudy Purwagandhi di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025).
Terpisah, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap faktor penurunan kasus kecelakaan kendaraan di musim mudik Lebaran 2025.
Menurut Menkes, penurunan angka kecelakaan karena meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya istirahat dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Dikatakan, masalah kesehatan terbesar selama mudik adalah kecelakaan yang umumnya disebabkan oleh kelelahan (fatigue).
“Maka, penting untuk beristirahat minimal 30 menit setiap 4-5 jam berkendara dan memeriksa kesehatan secara berkala,” katanya dikutip dari Antara, Senin (14/4/2025).
Menurut Menkes Budi, area peristirahatan selama perjalanan amat penting guna memastikan kondisi kesehatan para pemudik, khususnya pengemudi, tetap prima.
Waktu beristirahat di rest area oleh para pengemudi tentunya dianggap benar-benar penting untuk bisa kembali menyetir dalam keadaan sehat.
“Kami ingin masyarakat kembali dalam kondisi yang prima karena kami ingin masyarakat lebih banyak yang selamat,” katanya.
Sayang, Menkes Budi mengaku belum mengantongi data persis tentang berapa banyak pemudik yang beristirahat di rest area selama musim mudik Lebaran 2025.
154,6 Juta Orang
Kementerian Perhubungan mencatat realisasi jumlah orang yang mudik selama periode Lebaran 2025 sebesar 154,6 juta orang. Angka ini turun 4,69% dari tahun sebelumnya yang terdata di angka 162,2 juta orang pada 2024.
Sebelumnya, Kemenhub memperkirakan sebanyak 146,67 juta orang akan melakukan perjalanan pada Lebaran 2025. Jika dibandingkan dengan realisasinya, maka ada peningkatan sebesar 5,6 persen.
Sedangkan untuk jumlah total pergerakan masyarakat yang terjadi pada periode Lebaran 2025 mulai 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025, tercatat sekitar 358.211.415 pergerakan masyarakat.
Data tersebut merujuk pada mobile positioning data (MPD) operator seluler milik warga. “Dapat juga kami sampaikan bahwa secara data bahwa untuk 2025 jumlah pergerakan yang terjadi adalah sebesar 358.211.415 pergerakan,” ujar Dudy.
Secara keseluruhan, Menhub Dudy mengatakan pelaksanaan transportasi mudik selama masa angkutan lebaran 2025 secara umum berjalan lancar.
“Alhamdulillah secara umum penyelengaran transportasi selama masa angkutan lebaran 2025 berjalan lancar dan aman,” imbuh Dudy. (Hasanuddin)