
Kebakaran Hutan di Korsel Tewaskan 18 Orang
Empat di antaranya petugas pemadam kebakaran. Diduga akibat pembakaran rumput liar di makam keluarga.
SEOUL, Improvement – Korea Selatan berduka. Negeri Ginseng ini dilanda kebakaran dahsyat.
Kobaran api yang sudah berkobar hebat sejak Jumat (21/3/2025) telah menganguskan lebih dari 43 ribu hektar lahan hutan.
Si Jago Merah dilaporkan telah melumat lebih dari 200 baangunan. Termasuk Kuil Buddha, Gounsang, yang telah berusia 1.300 tahun.
Pemerintah Korea Selatan menyebut peristiwa ini sebagai salah satu kebakaran hutan terburuk yang pernah terjadi.
Pejabat sementara Presiden Han Duck-soo dalam pidato televisi menyampaikan kekhawatiran bahwa kebakaran akan terus meluas.
Lebih dari 4.600 petugas pemadam kebakaran dan tentara dikerahkan, dibantu 130 helikopter untuk mengendalikan api. Namun, angin kering membuat upaya pemadaman sulit.
Salah satu area terdampak, Uiseong, kehilangan Gounsa, kuil yang telah berdiri sejak abad ke-7. Sebagian besar bangunan kayunya habis terbakar.
Kendati demikian beberapa benda berharga, termasuk patung Buddha batu, berhasil diselamatkan sebelum api mencapai kompleks utama.

Angin Kencang
Kebakaran terbesar terjadi di Andong, Uiseong, Sancheong, dan Ulsan. Petugas sempat mengendalikan beberapa titik api, tetapi angin kencang kembali membesarkan kobaran api.
Otoritas menaikkan peringatan kebakaran hutan ke level tertinggi. Mereka menginstruksikan pembatasan masuk ke hutan serta penghentian latihan tembak langsung militer.
Hingga Rabu (26/3/2025) dilaporkan setidaknya 18 orang meregang nyawa. Empat di antaranya adalah petugas pemadam kebakaran dan pekerja pemerintah yang terjebak api di Sancheong.
Pihak berwenang menduga beberapa kebakaran dipicu aktivitas manusia. Antara lain pembakaran rumput liar di makam keluarga atau percikan api dari pekerjaan pengelasan.
Pemerintah memrediksi hujan ringan akan turun pada Kamis (27/3), tetapi masih belum cukup untuk sepenuhnya memadamkan api. (Hasanuddin)