
Hana Fajrianti, Juara 1 Young Scientiest Award 2024 di Jerman
Satu-satunya perwakilan dari Indonesia di antara 300 peneliti dari 43 negara di dunia. Hasil penelitiannya meraih nilai tertinggi.
DRESDEN, Improvement – 2024 menjadi tahun membanggakan, tidak saja bagi Hana Fajrianti dan FKM UI, tapi juga bagi Indonesia. Betapa tidak, Hana yang tercatat sebagai mahasiswi Program Studi Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) ini meraih Juara 1 pada ajang Young Scientist Award 2024 dalam ajang The 12th International Conference Working on Safety yang diadakan di Dresden, Jerman, pada 24 September 2024 silam.
Raihan prestasi gemilang tersebut tentu sangat membanggakan. Sebab, dalam ajang bergengsi ini, Hana yang pernah dinobatkan sebagai The Best HSE Women Leader of The Year 2023 oleh HSE Magazine dan The Best Women Leader for QHSE Excellent 2024 oleh Businessasia Indonesia Magazine ini menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia di antara 300 peserta dari 43 negara.
Hana meraih Juara 1 setelah membawakan makalah hasil penelitiannya yang bertajuk “Optimizing Subcontractor Selection Processes: Integrating Occupational Health and Safety Criteria in Indonesian Construction Industry”. Dalam penelitiannya itu, Hana menyoroti tantangan dalam pemilihan subkontraktor di industri konstruksi Indonesia, yang sering kali lebih mementingkan biaya daripada keselamatan kerja, sehingga menyebabkan tingginya angka kecelakaan di sektor konstruksi.
“Mengintegrasikan kriteria K3 ke dalam proses dua tahap, yakni prakualifikasi (K3, teknis, administratif) dan kualifikasi (persaingan harga), sangatlah penting untuk meningkatkan standar keselamatan,” jelas Hana.
Hasil penelitian Hana menunjukkan data yang signifikan mengenai kepatuhan subkontraktor terhadap standar keselamatan. Sebanyak 46,2% subkontraktor hanya memenuhi 27,6% kriteria K3, 40,3% memenuhi 56,3%, dan hanya 13,4% yang sepenuhnya patuh terhadap standar K3.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan ini meliputi keterbatasan sumber daya perusahaan subkontraktor dan ketergantungan yang besar pada kontraktor utama. Nilai kontrak yang rendah juga turut memengaruhi rendahnya kesadaran terhadap keselamatan kerja.
“Setelah prakualifikasi, kontraktor utama seharusnya membantu subkontraktor untuk meningkatkan praktik K3 guna memenuhi standar Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan memastikan keselamatan di semua jenis kontrak,” lanjut Hana.
Penelitian Hana mendapatkan nilai tertinggi dari dewan juri yang terdiri dari para ahli internasional, yaitu Prof. Thomas Behrens dari DGUV Jerman, Mary Ogungbeje dari IOSH Inggris, dan Ing. Mag. Christian Schenk dari Austrian Social Insurance for Occupational Risks, Austria. Kriteria penjurian mencakup relevansi terhadap isu K3, inovasi, manfaat aplikasi, serta kemampuan penerapan di berbagai konteks.
Ajang Young Scientist Award 2024 merupakan bagian dari konferensi yang diinisiasi oleh DGUV (German Social Accident Insurance), yang bertujuan untuk mendorong generasi muda berkontribusi dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja. Prestasi yang diraih Hana Fajrianti ini menunjukkan kontribusi penting dari generasi muda Indonesia dalam forum global terkait keselamatan kerja, serta menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.
Prestasi gemilang ini disambut penuh kebanggaan oleh Dekan FKM UI, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc. “Alhamdulillah wa syukurillah, kami turut berbahagia atas prestasi yang cemerlang dan membanggakan fakultas serta universitas. Besar harapan kami, prestasi ini akan menginspirasi para mahasiswa FKM UI lainnya untuk semakin percaya diri dan gigih menampilkan karya-karya terbaik mereka di kancah internasional,” ungkap Mondastri.
Ia menekankan pentingnya pencapaian ini dalam meningkatkan reputasi FKM UI di tingkat internasional. “Mahasiswa FKM UI yang unggul akan berperan sangat penting sebagai duta ilmu kesehatan masyarakat Indonesia yang sekaligus akan memperkuat reputasi dan branding institusi FKM UI, di tingkat nasional dan juga global,” tandas Prof. Mondastri. (*/Hasanuddin)