ESGSustainability

CESGS Luncurkan Wealth Creation Performance

Wealth Creation Performance merupakan tolok ukur baru guna kinerja pimpinan perusahaan publik di Indonesia.

SURABAYA, Improvement – Selama ini,  menilai kinerja pemimpin perusahaan publik di Indonesia seringkali hanya melihat besar kecilnya perusahaan.  Benarkah demikian?

Direksi dan komisaris dari perusahaan besar otomatis dianggap lebih sukses, meskipun belum tentu mereka benar-benar menciptakan nilai bagi pemegang saham.

Hal ini menimbulkan kesenjangan informasi bagi pemangku kepentingan untuk membedakan pemimpin yang sekadar mengelola perusahaan besar dan mereka yang benar-benar menciptakan nilai (value creators).

Sejauh ini belum ada tolok ukur bagi kinerja pimpinan, utamnya di perusahaan publik di Indonesia.

Melihat kondisi tersebut, Center for Environmental, Social, and Governance Studies (CESGS) Universitas Airlangga  bekerja sama dengan Illinois State University, Amerika Serikat, meluncurkan laporan terbaru berjudul “Value Creation of Board of Directors and Commissioners in Indonesian Public Companies (2021–2023).”

Laporan ini memperkenalkan Wealth Creation Performance (WCP). Yaitu ukuran baru untuk menilai kinerja direksi dan komisaris berdasarkan kemampuan mereka meningkatkan nilai perusahaan bagi investor.

Metodologi yang digunakan telah dikembangkan bersama para peneliti dari Illinois State University untuk memastikan keakuratan dan kredibilitas hasil riset ini.

Laporan ini menilai kinerja para pemimpin perusahaan publik di Indonesia. Meliputi  902 perusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai tahun 2023 dan tersebar di 11 sektor industri.

Studi ini mampu menunjukkan seberapa besar kontribusi masing-masing pemimpin terhadap naik-turunnya nilai perusahaan. Caranya, menggabungkan data siapa  saja yang duduk di kursi Direksi dan Komisaris. Lalu membandingkannya dengan perubahan nilai pasar perusahaan dari tahun ke tahun.

Ukuran baru yang disebut WCP menghitung persentase pertumbuhan nilai perusahaan selama masa jabatan seorang pemimpin.

Cara ini membuat perbandingan lebih adil, karena tidak hanya menguntungkan perusahaan besar. Pemimpin dari perusahaan kecil sekalipun bisa terlihat jelas kinerjanya jika mereka berhasil menggandakan nilai perusahaan.

Fakta-Fakta Menarik dari Riset CESGS

  • Sektor dengan perusahaan terbanyak adalah Consumer Cyclicals (147 perusahaan), disusul Financials (122).
  • BCA tetap menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar sepanjang 2021–2023, sementara Bank Jago memimpin pertumbuhan nilai pada 2021 sebelum kembali didominasi BCA di 2022–2023.
  • Laporan juga menyoroti ukuran dewan direksi terbesar dan dewan dengan akumulasi pertumbuhan nilai tertinggi.

Menurut Prof. Iman Harymawan, Ph.D, CEO CESGS Universitas Airlangga, peluncuran laporan ini menjadi tonggak penting dalam cara menilai kinerja pemimpin perusahaan di Indonesia.

Penilaian tidak lagi sekadar melihat besar kecilnya perusahaan. Tetapi sejauh mana direksi dan komisaris benar-benar mampu menciptakan nilai bagi pemegang saham dan pasar.

Cara Pandang Baru

“Kami ingin mendorong cara pandang baru, di mana kepemimpinan korporasi diukur dari kemampuan mereka menciptakan pertumbuhan berkelanjutan, bukan hanya dari reputasi atau skala usaha,” ujarnya.

Peluncuran laporan ini juga menegaskan bahwa tata kelola perusahaan yang sehat adalah kebutuhan strategis, bukan sekadar kewajiban kepatuhan.

Dengan data yang transparan dan objektif, laporan ini memberi alat baru bagi investor, regulator, dan publik untuk mengenali pemimpin sejati; pencipta nilai di pasar modal Indonesia.

Untuk mengetahui hasil lengkap dari riset ini, publik dapat mengakses laporan melalui tautan berikut: https://bit.ly/cesgs-wealthcreation

CESGS berharap riset ini membuka ruang dialog dan kesadaran bersama, sehingga lahir tata kelola yang kuat demi pasar modal yang sehat dan berdaya saing. Selain itu,  bermanfaat bagi masyarakat serta perekonomian Indonesia. (*/Hasanuddin)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button