
Bangun Jembatan Jalan 90 Derajat, 8 Insinyur Dipecat
Pemerintah tidak mau meresmikan sebelum jalan layang tersebut diperbaiki.
INDIA, Improvement – Upaya Pemerintah Madhya Pradesh meningkatkan konektivitas antara kawasan Mahamai Ka Bagh, Pushpa Nagar, serta area stasiun dengan New Bhopal, nyaris berhasil.
Jembatan jalan di atas (Road Overpass Bridge) rel kereta yang dibangun di sana, rampung dikerjakan. Tinggal peresmian. Pembangunan jembatan layang ini akan memberi manfaat bagi 300.000 penduduk.
Namun acara peresmian ROB yang dibangun dengan dana Rp3,4 miliar itu, ditunda. Pemerintah bahkan enggan meresmikan sebelum jalan layang tersebut diperbaiki.
Pemerintah Madhya Pradesh, Bhopal, India bahkan memberhentikan sementara delapan insinyur yang telah membangun jembatan itu.
Pasalnya, ROB ttersebut dibangun dengan tikungan 90 derajat!
Dilansir dari The Economic Times, Minggu (29/6/2025), delapan insinyur itu terdiri dari tujuh insinyur dari Departemen Pekerjaan Umum (PWD). Tak terkecuali dua kepala teknisi. Seorang lagi adalah pensiunan insinyur pengawas.
Kepala Menteri Mohan Yadav mengungkapkan, badan konstruksi dan konsultan desain tersebut telah masuk daftar hitam.
Ia memastikan, sebuah komite sudah dibentuk untuk melakukan perbaikan terhadap jembatan layang tersebut.
Dikritik Warga
Diketahui, jembatan layang yang dibangun di daerah Aishbagh itu telah menuai kritik dari warga setempat. Warganet ramai-ramai mempertanyakan bagaimana cara kendaraan yang nantinya akan melintasi tikungan berbentuk siku tersebut.
“Saya menyadari kelalaian serius dalam pembangunan Aishbagh ROB dan memerintahkan penyelidikan,” ujar Yadav.
“Berdasarkan laporan penyelidikan, tindakan telah diambil terhadap delapan insinyur PWD,” lanjutnya.
Menurutnya, peresmian ROB hanya akan dilakukan setelah perbaikan jembatan layang tersebut selesai.
Pemerintah telah memasukkan firma arsitek M/s Puneet Chaddha dan konsultan desain M/s Dynamic Consultant ke dalam daftar hitam.
Jembatan layang itu telah menghabiskan dana pembangunan sebesar Rp 3,4 miliar.
Lahan Terbatas
Pejabat terkait pembangunanmengaku, mereka tidak punya pilihan lain selain membangun jembatan dengan cara tersebut.
Hal ini disebabkan oleh minimnya lahan dan adanya stasiun kereta bawah tanah di dekatnya.
Dia menambahkan, tikungan tajam 90 derajat itu bisa diubah menjadi tikungan yang lengkung jika tersedia sedikit lahan tambahan. (Hasanuddin)