
Ledakan Tangsel Dipicu Akumulasi Gas di Ruang Tertutup
Ledakan mengakibatkan 3 rumah hancur dan 10 lainnya rusak serta 84 orang terdampak.
TANGERANG SELATAN, Improvement – Ledakan keras yang terjadi di Tangerang Selatan, dipastikan disebabkan oleh akumulasi gas yang terjebak di ruang tertutup.
Gas tersebut berasal dari tabung elpiji 12 kg yang mengalami kebocoran. Ledakan terjadi karena ada percikan api.
Demikian hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim dari Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Metro Jaya. Mereka diminta bantuan untuk menangani ledakan di Jl Talas 2 RT 03/01, Pondok Cabe Ilir, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025).
Satu unit penjinak bom (jibom) dan kimia, biologi serta radioaktif (KBR) yang dipimpin Kompol Nofriansyah diterjunkan ke lokasi kejadian.
“Diduga penyebab ledakan diakibatkan oleh kebocoran gas elpiji yang terpercik oleh api,” kata Kombes Polisi Henik Maryanto Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Metro Jaya di Jakarta, seperti dilaporkan Antara.
Hasil olah TKP sementara menunjukkan ledakan diduga akibat akumulasi gas dalam ruangan tertutup yang terpicu percikan api.
Petugas menemukan regulator gas rusak yang dililit isolasi hitam, tabung gas 12 kg dalam kondisi kosong dan tuas kompor dalam posisi ‘on’.
Henik mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam penggunaan tabung gas dengan memastikan instalasi aman dan tidak melakukan perbaikan sendiri jika terjadi kerusakan.
Sebagaimana diwartakan, ledakan terjadi pada Jumat subuh. Mengakibatkan 3 rumah hancur dan merusak 10 lainnya, 84 orang pun terkena dampaknya.
7 Warga Terluka
Masturoh, Ketua RT setempat mengatakan, sumber ledakan berasal dari rumah salah seorang warga bernama Agus. Dia bersama istri dan dua anaknya mengalami luka berat.
“Dia yang paling luka berat, ada empat orang di keluarga dia. Tapi anehnya luka bakar kena sekujur tubuh, sampai kain yang dipakai itu sisanya yang ada di pinggang, karena kebakar,” kata Masturoh sebagaimana dilansir dari laman liputan6.com.

Lalu, korban lainnya berasal dari warga yang tinggal di samping kanan dan kiri rumah Agus. Setidaknya ada 7 orang yang dievakuasi warga ke rumah sakit.
“Ada yang ke Hermina dan (Rumah Sakit) UIN, yang terdekat aja dulu, biar tertolong. Sampai sekarang masih di rumah sakit,” katanya.
Suara dentuman dan ledakan besar mengagetkan warga sekitar pukul 05.15 WIB. Saat itu warga tengah bersiap beraktivitas berangkat kerja, sekolah, ataupun menyiapkan sarapan.
“Tiba-tiba suara duarrr keras sekali, jarak 500 meter pun terasa getarannya,” tutur Masturoh. (Hasanuddin)