
2024, Mengapa Kecelakaan Kerja Tertinggi Masih Terjadi di Jawa Barat?
Setelah Jawa Barat, kecelakaan kerja banyak terjadi di Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, dan Riau.
JAKARTA, Improvement – Kasus kecelakaan kerja masih banyak terjadi di Indonesia. Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, per periode Januari – Agustus 2024, sebagaimana bisa diunduh dariĀ satudata.kemnaker.go.id, angka kecelakaan kerja yang terjadi terdata 278.564 kasus.
Jumlah ini kemungkinan akan meningkat, hingga akhir Desember 2024. Tetapi apabila dibandingkan dengan tahun 2023, jumlahnya mengalami penurunan. Pada 2023, BPJS Ketenagakerjaan mendata kasus kecelakaan kerja di angka 370.747 dan menjadi tahun kecelakaan kerja terburuk di Indonesia, setidaknya sejak 25 tahun terakhir.
Dari angka 278.564 kecelakaan kerja yang terdata hingga Agustus 2024, sebanyak 255.898 kecelakaan kerja yang terjadi menimpa Penerima Upah (PU), 20.129 Bukan Penerima Upah (BPU), dan 2.737 kecelakaan kerja dialami oleh peserta Jasa Konstruksi. Itu data kecelakaan kerja dari aspek kepesertaan.
Sedangkan dari aspek provinsi, Jawa Barat menjadi provinsi terbanyak kasus kecelakaan kerja. Pada 2024 (Januari – Agustus), kasus kecelakaan kerja yang terjadi di Jawa Barat berada di angka 50.879 dan merupakan angka tertinggi dibanding 33 provinsi lainnya di Indonesia.
Setelah Jawa Barat, kasus kecelakaan kerja terbanyak terjadi di Provinsi Jawa Timur dengan 44.234 kejadian. Lalu Jawa Tengah (36.207), Banten (21.786), dan Riau (19.063).
Kondisi ini persis sama dengan tahun 2023. Dari total kecelakaan kerja 370.747 di 34 provinsi, angka kecelakaan kerja di Provinsi Jawa Barat terdata di angka 66.029, lalu Jawa Timur (56.603), Jawa Tengah (43.211), Banten (30.493), dan Riau (29.119).
Data kecelakaan kerja versi BPJS Ketenagakerjaan dari aspek kewilayahan atau provinisi dalam dua tahun terakhir ini, tentu menjadi bahan perhatian semua pihak; mengapa kasus kecelakaan kerja banyak terjadi di lima provinsi tersebut, setidaknya dalam dua tahun terakhir?
Dari data itu, apakah kelima provinsi tersebut menjadi wilayah yang paling besar peserta BPJS Ketenagakerjaan dibanding provinsi-provinsi lainnya di Indonesia sehingga data kecelakaan kerja yang terjadi pun lebih tinggi?
Khusus Jawa Barat, apakah banyak perusahaan yang belum optimal dalam penerapan aspek SMK3 di perusahaannya masing-masing sehingga kasus kecelakaan kerja banyak terjadi? Ā Atau, sebaliknya, justru perusahaan-perusahan di provinsi Jawa Barat lah yang paling patuh dalam membuat pelaporan kasus kecelakaan kerja di Indonesia. (Hasanuddin)