JAKARTA, Improvement – Kasus kecelakaan kerja di Indonesia menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, trennya mengalami peningkatan signifikan dalam lima tahun terakhir.
Pada 2020, misalnya, kasus kecelakaan kerja terdata di angka 221.740, yang meningkat menjadi 234.370 pada 2021. Lalu kembali naik menjadi 297.725 (2022), 370.747 (2023), dan 356.383 (per Oktober 2024).
Peningkatan kompetensi di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi sesuatu yang dibutuhkan guna menekan kasus kecelakaan kerja.
Sebagai lembaga yang berfokus pada bidang K3 di Indonesia, Midiatama Academy begitu peduli terhadap upaya peningkatan kompetensi K3. Hal ini terindikasi dari banyaknya alumni K3 yang dilahirkan Midiatama Acdemy.
“Sejak pertama kali berkiprah pada 2015, Midiatama Academy telah meluluskan 87.000 alumni K3,” kata Muhammad Deny, Direktur Midiatama Academy saat ditemui Improvement di ruang kerjanya, Kamis (10/4/2025) pekan lalu.
Stronger Innovation and Collaboration
Pada 8 April 2025, Midiatama Academy yang didirikan Deny, genap berusia 10 tahun. Selebrasi satu dasawarsa Midiatama Academy dihelat di salah satu hotel di kawasan Puri Indah, Jakarta pada Selasa (8/4/2025).
Mengusung tema “Stronger Innovation and Collaboration,” acara perayaan dihadiri banyak tamu undangan. Tampak hadir antara lain Direktur Bina Kelembagaan K3 Kemnaker RI Muhamad Idham, dan Ketua Umum PAKKI Lazuardi Nurdin.
Lewat tema tersebut, Midiatama Academy siap melangkah dalam menciptakan masa depan K3 Indonesia yang lebih tangguh, inklusif, dan modern.
Lulusan S2 Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menyatakan bahwa perjalanan 10 tahun bukan hanya tentang pertumbuhan. Tetapi juga tentang keteguhan visi dan adaptasi terhadap perubahan.
“Melalui inovasi berkelanjutan dan kolaborasi yang kuat, kami akan terus mendorong transformasi budaya K3 di Indonesia,” kata pengurus pusat PAKKI (Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia) ini.
Sebagai Perusahaan Jasa K3 (PJK3) resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan, Midiatama telah menyediakan berbagai program pelatihan dan sertifikasi K3. Berbagai layanan ini dilakukan guna meningkatkan kompetensi K3 para pesertanya.
Layanan K3 Unggulan
Sebagai bentuk komitmen terhadap transformasi dan digitalisasi layanan K3 di Indonesia, Midiatama meluncurkan beberapa inisiatif unggulan.
Antara lain peresmian Gedung LPK & Pusat Sertifikasi K3. Gedung baru ini dirancang sebagai pusat pelatihan dan sertifikasi K3 terintegrasi, dengan fasilitas modern dan kurikulum berbasis industri 5.0.
Gedung tersebut menjadi simbol keseriusan Midiatama dalam membina tenaga kerja kompeten dan berdaya saing tinggi secara nasional maupun internasional.
Selain itu, Midiatama juga meluncurkan Artificial Intelligence for K3 (AIK3). Yakni teknologi asisten virtual berbasis AI pertama di Indonesia yang dikembangkan khusus untuk edukasi dan asistensi budaya K3 secara real-time.
Fasilitas ini menghadirkan pengalaman belajar yang interaktif dan relevan bagi tenaga kerja dan praktisi.
Lalu, meluncurkan K3MAS atau K3 Management System. Yakni platform manajemen operasional yang mempermudah agensi dan reseller pelatihan K3 dalam mengelola data, jadwal, peserta, hingga sertifikasi.
Platform dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam ekosistem pelatihan K3.
Midiatama juga meluncurkan ulang MIDLEA atau Midiatama Learning Academy. MIDLEA kini hadir lebih interaktif dengan tampilan baru.
MIDLEA mendukung self-paced learning, terintegrasi dengan Kartu Prakerja, dan memudahkan akses pelatihan K3 di mana dan kapan saja.
Kemudian, meluncurkan ulang pula LSP KATIGA PASS sebagai lembaga sertifikasi profesi resmi yang diperbarui dengan pendekatan digital dan berbasis industri. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan kompetensi tenaga kerja K3 dan konstruksi masa kini.
Midiatama juga memberikan penghargaan kepada para instruktur terbaik sebagai bentuk apresiasi. Antara lain Best Performance Instructor, Best Creative Instructor, Best Sharing Kolega Instructor, Best Excellence Development Instructor, dan kategori khusus lainnya. (Hasanuddin)
